Menurut Louis A. Allen dalam As’ad (2004;103) Mengemukakan
tentang pentingnya unsur manusia dalam menjalankan roda industri bahwa
betapapun sempurnanya rencana-rencana, organisasi dan pengawasan serta
penelitiannya, tidak akan berarti apabila mereka tidak dapat menjalankan
tugasnya dengan minat dan gembira, dan perusahaan tidak akan mencapai hasil
sebanyak yang sebenarnya dapat dicapai. Pengertian tersebut mengandung makna
bahwa faktor manusia ternyata cukup berperan dalam mencapai hasil yang sesuai
dengan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu setiap pimpinan perusahaan
berkewajiban memberikan motivasi agar kepuasan kerja karyawan dapat terpenuhi
dengan optimal.
Kepuasan
kerja pada tingkat tertentu dapat mencegah karyawan untuk mencari pekerjaan di
perusahaan lain. Apabila karyawan di perusahaan tersebut mendapatkan kepuasan,
karyawan cenderung akan bertahan pada perusahaan walaupun tidak semua
aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja terpenuhi. Karyawan yang
memperoleh kepuasan dari perusahaannya akan memiliki rasa keterikatan atau
komitmen lebih besar terhadap perusahaan dibandingkan karyawan yang tidak puas.
Menurut Tiffin dalam As’ad (2004;104) menjelaskan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) sebagai suatu hal yang
berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi
kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama karyawan.
Berkenaan
dengan kepuasan kerja karyawan, maka beberapa ahli memberikan suatu batasan
atau defenisi tentang kepuasan kerja karyawan yaitu, antara lain ; menurut
Wexley dan Yukl dalam As’ad (2004;104) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah
the way employee feels about his/her job.
Ini berarti kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.
Kemudian
menurut Blum dalam As’ad (2004;104)
dikemukakan bahwa kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap
khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri, dan hubungan sosial
di luar kerja.
Menurut
Handoko dalam Tangkilisan (2007;164) mengemukakan bahwa kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dari para karyawan dalam
memandang pekerjaan mereka. Waktu atau lama penyelesaian merupakan pencerminan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dapat dilihat dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala
sesuatu di lingkungannya.
Menurut Rivai (2008;475) kepuasan kerja pada dasarnya
merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya.
Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai dengan keinginan individu,
maka makin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut. Dengan demikian,
kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau
tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
Dengan
dasar pengertian itu pula dapat dipahami bahwa pada dasarnya kepuasan kerja
merupakan hal yang bersifat individual. Artinya setiap individu akan memiliki
perbedaan, sehingga tingkat kepuasan juga berbeda sesuai dengan nilai-nilai
yang berlaku pada dirinya atau dengan kata lain dengan adanya perbedaan antara
masing-masing individu, menyebabkan tingkat kepuasan yang dirasakan juga pasti
berbeda-beda.
Dengan
memahami beberapa pengertian diatas, penulis dapat menyimpulan bahwa kepuasan
kerja karyawan adalah suatu keadaan emosional yang dirasakan oleh karyawan
dalam memandang pekerjaannya mencakup bagaimana tingkah laku karyawan setiap
harinya dalam bekerja termasuk hubungan karyawan dengan rekan sekerjanya dan
hubungan antara karyawan dengan atasan begitu pula sebaliknya serta hubungan
dengan lingkungan tempat bekerja.
Umumnya
karyawan yang puas dengan sesuatu yang diperoleh dari perusahaan akan
memberikan lebih dari yang diharapkan perusahaan dan akan terus berusaha
memperbaiki kinerja. Untuk itu menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk
mengenali berbagai hal yang membuat karyawan puas bekerja di perusahaan. Dengan
tercapainya kepuasan kerja karyawan, produktivitas pun diharapkan akan
meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar